Home / Copywriting adalah: Seni Jualan dengan Tulisan
Copywriting adalah: Seni Jualan dengan Tulisan
- November 29, 2021

Copywriting adalah seni jualan dengan tulisan. Di zaman yang serba digital dan online, copywriting jadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki pemilik bisnis atau creator. Sadar atau tidak dimana-mana ada copywriting. Mulai dari iklan, papan jalan, hingga caption Instagram.
Jika kamu bergelut dalam bisnis online, copywriting sangat penting. Semua butuh kemampuan copywriting. Terutama untuk Facebook Ads, Instagram Ads, Content Marketing, SEO, dan juga SEM. Semua strategi marketing tersebut butuh copywriting untuk memikat pelanggan.
Menurut Demand Metric, content marketing yang berisi copywriting bagus bisa menghemat biaya marketing hingga 62 persen dan meningkatkan leads tiga kali lipat lebih banyak. Maka dari itu banyak orang belajar tentang copywriting yang baik.
Agar lebih memahami tentang copywriting, kamu bisa simak artikel berikut dengan baik. Ada pengertian copywriting beserta jenis dan contohnya.
Daftar Isi
Apa itu copywriting?
Untuk memahami tentang copywriting kamu harus tahu mengenai pengertiannya terlebih dahulu. Dilansir dari American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting adalah proses menulis materi marketing dan promosi yang bersifat persuasif untuk memotivasi orang untuk mengambil tindakan, seperti pembelian, klik tautan, hingga menghubungi bagian penjualan.
Sederhananya copywriting adalah proses membuat tulisan untuk promosi dan marketing dengan tujuan memengaruhi orang lain agar bertindak sesuai yang diinginkan. Materi copywriting bisa berupa promosi tertulis yang dipublikasikan dalam media cetak maupun online. Bisa juga berubah menjadi suara saat dibacakan dalam bentuk audio atau video.
Orang sering menyebut copywriting ini adalah seni menulis. Copywriter memilih dan merangkai kata-kata sedemikian rupa agar orang melakukan tindakan yang kita inginkan. Sehingga tidak ada formula saklek untuk copywriting. Hanya ada panduan yang bisa diikuti untuk membuat copywriting bagus.
Ada salah satu teknik dalam copywriting yang di sebut dengan formula AIDA, formula ini cukup mudah untuk di buat. Baca artikel selengkapnya tentang AIDA di Membuat Konten Instagram Dengan Rumus AIDA
Jenis copywriting
Ada beberapa jenis copywriting yang harus diketahui. Masing-masing jenis punya bentuk dan fungsinya sendiri. Agar lebih maksimal dalam membuat copywriting, berikut jenis copywriting yang harus diketahui.
1. Direct response copywriting
Pertama ada direct response copywriting. Jenis copywriting ini adalah bentuk konten tulisan yang mengarahkan orang untuk menuju ke halaman sebuah website. Jadi kata-katanya secara langsung menyuruh orang untuk klik tautan ke website.
2. Marketing copywriting
Kedua ada marketing copywriting yang sering digunakan dalam pemasaran. Marketing copywriting merupakan bentuk konten yang menyampaikan informasi tentang penjualan. Tujuannya untuk meyakinkan konsumen agar melakukan transaksi. Biasanya berisi penjelasan tentang fungsi dan manfaat produk.
3. Brand copywriting
Ketiga adalah brand copywriting. Jenis copywriting ini tujuannya untuk menyampaikan citra dan identitas brand. Jadi fokus pada isu branding. Bisa jadi dalam brand copywriting tidak ada ajakan untuk melakukan transaksi pembelian.
4. SEO Copywriting
Sesuai namanya SEO copywriting adalah jenis copywriting yang fokus pada konten SEO. Kata-kata yang dirangkai tujuannya agar bisa masuk ke halaman pertama mesin pencarian. Biasanya SEO copywriting memasukkan beberapa keyword ke dalam kalimat agar bisa dikenali oleh mesin pencarian. Tujuannya tentu agar calon pelanggan baru menemukan produk yang ingin dijual.
5. Technical Copywriting
Terakhir ada technical copywriting. Untuk copywriting jenis ini fokusnya adalah memberikan pengetahuan yang mendetail tentang suatu produk. Tujuannya agar calon pelanggan memahami cara kerja produk dan lebih yakin untuk melakukan pembelian. Biasanya jenis copywriting ini digunakan untuk produk teknologi, kesehatan, dan kecantikan yang tidak semua orang paham fungsi produknya.
Contoh copywriting
Ada banyak contoh copywriting yang bisa dicoba oleh pemilik bisnis atau creator. Kamu bisa mencoba contoh copywriting berikut ini untuk promosi usaha.
1. Personal Headline
Untuk menciptakan kedekatan dengan audiens, kamu bisa menggunakan personal headline. Sama seperti namanya, personal headline menggunakan kata-kata yang lebih personal. Kamu bisa menggunakan kata aku, kamu, anda, atau kita.
Fokus dari personal headline adalah menimbulkan kesan lebih personal kepada audiens. Dengan menciptakan kedekatan bisa membuat komunikasi dua arah dengan audiens. Kamu bisa memancing agar audiens meninggalkan komentar di postingan tersebut.
Copywriting seperti ini cocok untuk persona brand yang seru, kekinian, dan dekat dengan pelanggan. Kamu bisa menggunakan personal headline di postingan Feed atau Story Instagram.
2. Urgent Headline
Urgent headline adalah copywriting yang tujuannya menciptakan rasa urgensi audiens sehingga mereka terpancing untuk klik iklan tersebut. Kata-katanya harus yang bisa membangkitkan FOMO (Fear of Missing Out) di pikiran mereka. Dengan perasaan takut ketinggalan melakukan sebuah tindakan membuat calon pelanggan langsung melakukan transaksi yang diinginkan.
Untuk iklan yang tujuannya transaksi produk, copywriting jenis ini sangat cocok. Kita harus membuat pelanggan merasa bahwa hal tersebut mendesak sehingga segera melakukan tindakan yang diinginkan.
Cara membuat urgent headline dengan melibatkan emosi pembaca. Selain utu juga gunakan keterangan waktu agar pembaca tahu batas akhirnya. Dan terakhir gunakan keyword, seperti “Jangan, Awas, Penting” dan lain sebagainya untuk menekankan urgensi iklan.
3. List Headline
List headline adalah contoh copywriting yang sering digunakan dalam content marketing. Biasanya digunakan untuk membuat judul menarik dan menarik minat orang untuk membaca lebih jauh. Tipe list headline sering ditemukan dalam konten blog atau artikel tertentu.
Untuk membuat list headline yang menarik caranya dengan menuliskan dengan jelas jumlah list item dalam artikel. Misalnya ada 7 list membuat donat, kamu bisa menulis di judul “7 resep rahasia… “. Lalu tuliskan juga keyword utamanya. Hal ini biasanya digunakan untuk SEO Copywriting agar artikel atau konten mudah ditemukan di mesin pencarian.
Ada beberapa tips list copywriting yang bisa membuat pembaca semakin tertarik. Pertama sebutkan jumlah item dalam artikel. Semakin banyak listnya, semakin baik. Lalu tuliskan keyword utama di bagian depan headline. Dan terakhir gunakan kata sifat yang unik untuk meningkatkan minat baca.
4. Selective Headline
Selective headline adalah copywriting yang sering digunakan untuk momen khusus. Tujuannya untuk menarik audiens dengan target market spesifik. Jadi tidak semua orang akan tertarik dengan iklan tersebut.
Saat membuat selective headline, hal utama yang tidak boleh dilupakan adalah menuliskan imbuhan spesifik yang ditujukan langsung kepada target market. Misalnya kamu sedang akan mempromosikan produk khusus hari ibu, maka tuliskan dengan jelas tentang momen tersebut.
Tips yang akan membuat selective headline lebih menarik, pertama adalah gunakan kata-kata yang membuat target merasa terpanggil, seperti “khusus, spesial, hanya untuk”. Kedua tuliskan produk dan periode waktu agar pembaca tidak terlewat momennya.
Copywriting untuk Instagram
Jika kamu menggunakan Instagram untuk bisnis, maka wajib hukumnya paham jenis dan contoh copywriting di atas. Kamu bisa menggunakan teknik copywriting untuk promosi produk. Tujuannya agar iklan lebih efektif dan bisa menjaring massa lebih banyak.
Untuk mengetahui keefektifan copywriting yang digunakan kamu bisa lakukan evaluasi. Lihat bagaimana respon audiens terhadap copywriting yang dibuat. Caranya dengan melihat jumlah like dan komentar di postingan tersebut. Agar lebih mudah bisa menggunakan aplikasi Toba.AI.
Aplikasi website ini akan membantu memberikan data jumlah like dan comment setiap postingan beserta nilai engagement ratenya. Jadi kamu bisa tahu postingan mana yang copywriting-nya bagus dan mana yang harus diganti.